Langsung ke konten utama

ternyata Allah Masaih Sayang Aku ... :") #2




Ketika sudah ditepian, aku merasa sangat bodoh saat itu. Kenapa bisa aku ngantuk di moment seperti ini?? -__- Motorku?! Langsung aku Tanya bapaknya, “Eh, pak, itu motornya bisa ditumpangi nggak ya?”

“Wah, kayaknya nggak bisa, udah lah mbak, nggak usah mikirin motornya dulu” Jawab salah seorang disana.
“Tapi, kalau saya naik motor masih bisa kok pak,”
“Mbak, Yuk, tak anter ke rumah sakit, itu darahnya gabakal brenti ngalir. Soalnya dikepala. Itu pasti ngalir terus kalau nggak dijait.”
“Eh, …” aku lupa aku ngomong pa aja saat ditanya begituan. Pokoknya intinya aku agak sungkan, dan takut merepotkan ibu-ibu dan suaminya itu.

Suaminyapun masuk mobil dan duduk dikursi supir. Istrinya menemani suaminya duduk didepan. Aku duduk dibelakang sendirian. Sedan ini melaju agak tergesa. Usia ibu ibu berhati malaikat ini seusia ibuku. Aku jadi kangen momen moment seperti ini. Kangen Ayah, Ibu yang duduk berdua di mobil. Andai yang ada dimobil saat ini adalah mereka..

Ketika aku berpikiran seperti itu, air mataku hampir saja menetes. Tapi kutahan. Takutnya kalau aku nangis, dikirannya aku kesakitan. Padahal beneran deh, suer!! Kepalaku yang berdarah ga sakit sama sekali. Beneran, aku nggak kerasa apa apa. Tapi seriusan deh ini ga sakit atau ga perih sama sekali pada waktu itu. Padahal Darah udah kemana-mana. Rok yang aku pakai juga udah sobek panjang hingga kebetis.

Sesampainya di klinik terdekat, aku diberi 6 jahitan, dan dilakukan pengecekan seluruh tubuh. Apakah terdapat luka-luka lain yang belum dibersihkan. Awalnya kaget juga. kenapa rok ini bisa sobek segitu panjangnya. dan kakiku alhamdulillah tidak apa-apa.

Dokter menghimbau, apabila dirumah tiba-tiba merasa pusing dan ada perasaan mual ingin muntah, aku harus segera pergi kerumah sakit. Ditakutkan ada gagar otak atau yang lain.  Naudzubillah.
Saat itu aku tidak bawa uang sepertinya, aku diminta untuk tidak menghubungi bundaku. Pasti beliau panik. Satu-satunya yang terfikirkan olehku adalah Omku, dia pengganti ayah buatku. Namun semenjak beliau sudah menikah, sedikit perhatiannya terbagi dengan istrinya. Saat itu Kakak sepupuku yang pergi ke TKP melihat keadaan motor dan lain-lain. Sedangkan aku diantar pulang kerumah. Biaya jahit jidat di klinik itu pun dibayar oleh keluarga berhati malaikat ini.

Ya Allah dimanampun mereka sekarang, berikan dan limpahkan kebaikan padanya Ya Allah. Amiin.  Keesokan harinya bundaku mengucapkan terimakasih dan kubawakan hadiah hijab buatanku sendiri. Nasya Syar'i, kalau kalian mau order bisa banget, cek instagramnya :)hehehe

Beginilah Cara Allah menjaga dan menyayangiku. Alhamdulilllah Allahuakbar :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Edisi Baper ((pake)) Banget

Dari dlu nana anti banget memulai sms, WA, atau komunikasi sejenis itu. kecuali nana memang lagi butuh banget., Akhir akhir ini,, Nana sering banget punya niatan untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang, Tapi apa yang terjadi ?? Setiap barisan kalimat yang udah coba nana susun, ataupun barisan kata yang udah nana rangkai,,  Ku sentuh tanda silang yang ada di bagian kanan bawah hpku,, Kutekan sekuat-kuatnya hingga semua karakter terhapus. Kemudian, Nana tekan back dan garuk-garuk kepala yabg sebenarnya nggak terasa gatal Hehe. Parah bgt.. cupu sekali aku.. Perasaan apa ini bun.. Alhamdulillah masih ada filter di dalam hati ini. masih ada kawan yang selalu menegurku,, Masih ada rasa tak enak hati... Nana tau kok.. dan nana sekarang sedang berusaha dan selalu mengusahakan untuk tetap memendam rasa ini dalam diam.. Aku menyayangimu dalam doa :") Terimakasih yang telah membuatku bahagia dengan pesanmu yang tiba tiba datang dimalam itu...

Galau?? Tanya pada dirimu Sendiri!!

Hari ini, alhamdulillah sudah selesai uas.. Ditutup dengan soal yang unpredictable... Tapi sudahlah.. Pasrahkan saja... Nana ceritanya sekarang lagi galau... Wkwkwkwk.. Entah kenapa virus itu iba tiba melanda.. Virus galau... Tag line anti galauku ga manjur.. Tapi walau aku galau... Senyum selalu terukir dari bibir manisku.. #wkwkwkwk

Allah Ternyata Masih Sayang ... :")

Bruk!! Brak!! Astagfirullah, Ya Allah… tolong … a.. aa.aa (kemudian kupejamkan mata). Seketika itu kurasakan seolah ada seseorang yang berusaha membangunkan badanku. Kulihat siapa dia.  “Oh, bu, bentar, saya coba berdiri sendiri saja,” mendengar kataku, ibu-ibu berhati malaikat itu melepaskan rengkuhan kedua tanggannya di badanku yang seolah sedang berusaha untuk membantuku berdiri. Dan well, aku bisa berdiri sendiri, berarti tak ada luka yang serius batinku. Flash Back…. Pukul 8.00 nana tiba dirumah, kemarin nana habis jalan jalan ke bandung bareng rombongan KMT. Sepulangnya nana capek. Barang bawaanku beranak, ga Cuma punya nnana doing, tapi punya temen sekamar beranaknya minta ampun. Syaifillah. Ya dia adalah temen sekamar nana. Blanjaan oleh olehnya Subhanallah banget. Buanyaaaaaaaakkk Buangetttt.. okkelah untung nana kemarin ke kampus membawa motor, jadi pulangnya ga ribet. Oh iya, nana sesampainya di kos, tepar capek banget, tapi seneng lihat foto foto nana...