Langsung ke konten utama

Setiap Nafasku Adalah Dakwah



SETIAP NAFASKU ADALAH DAKWAH

Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain disekitarnya. Terkadang, apabila kita sudah berguna untuk orang sekitar, dimanapun kita berada, ada atau tidaknya kita, mereka masih bisa merasakan keberadaan kita. Karena apa? karena sesuatu yang kita perbuat hingga memberikan manfaat untuk orang yang disekitarnya. Hal apa saja yang bisa kita perbuat untuk menjadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain? Salah satu cara yang mudah dilakukan namun besar sekali tanggung jawabnya adalah dengan berdakwah.
Ketika disebut kata dakwah kebanyakan orang berpikiran dakwah itu pengajian. Dakwah itu ustad. Dakwah itu masjid. Memang hampir sebagian orang masih mengidentikkan dakwah dengan demikian. Tapi, yang namanya dakwah adalah menyebarkan ilmu apapun itu yang kita dapat kepada banyak orang. Dengan tujuan mengubah, menasihati, menegur, dan memberi tahu agar orang-orang yang diberitahu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Itu adalah tujuan dakwah.
Ingin sekali menghilangkan dakwah itu kampungan dakwah itu sok alim. Miris dan sedih ketika mendengar kata0kata itu terlontar dari mulut orang-orang terdekat. Dalam berdakwah kita juga mempunyai cara agar tidak terkesan menggurui, atau tidak terkesan menasihati. Cara ini mudah digunakan kalau kita sedang bersama kawan-kawan yang masih semuran atau orang yang lebih tua. Dengan pembawaan santai, bercanda, nemun tanpa menghilangkan isi atau pesan yang ingin disampaikan.
Berawal dari sekarang, hidup di sekitar orang banyak akan lebih dihargai bila kita selalu memberikan kontribusi yang positif kepada mereka. Cita-cita kedepannya ingin sekali setiap detik, setiap degusan nafas kita adalah dakwah. Dakwah tidak harus diucapkan dari mulut kemulut. Dengan perbuatan dan tingkah lalu kita juga bisa disebut dakwah. Karena apa ? ketika kita berbuat baik dan orang lain mencontoh kita, maka kita mendapat pahala apabila kita niatkan hanya untuk Allah swt.
Jadikan dakwah sebagai aktifitas yang lumrah dan bukan merupakan beban tanggungan besar. Sampaikanlah walau satu ayat. Sampaikanlah walau itu pahit. Tapi ingat ketika kita sudah menyampaikan sesuatu, jangan lupa untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan menjaga agar kita bisa baik seperti apa yang didakwahkan. Jangan sampai seoorang aktivis berdakwah naun sikapnya jauh seperti apa yang diucapkan.
“jadilah pewarna di sekitarmu, warnai lingkungan mu dengan warna-warna secerah pelangi hingga mereka merasakan keberadaanmu walau kau sudah tidak ada bersama mereka. Setiap nafamu adalah dakwah setiap langkahmu adalah dakwah, setiap sikapmu adalah dakwah, dan jadikan dakwah sebagai hal yang indah dan suatu kebiasaan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Edisi Baper ((pake)) Banget

Dari dlu nana anti banget memulai sms, WA, atau komunikasi sejenis itu. kecuali nana memang lagi butuh banget., Akhir akhir ini,, Nana sering banget punya niatan untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang, Tapi apa yang terjadi ?? Setiap barisan kalimat yang udah coba nana susun, ataupun barisan kata yang udah nana rangkai,,  Ku sentuh tanda silang yang ada di bagian kanan bawah hpku,, Kutekan sekuat-kuatnya hingga semua karakter terhapus. Kemudian, Nana tekan back dan garuk-garuk kepala yabg sebenarnya nggak terasa gatal Hehe. Parah bgt.. cupu sekali aku.. Perasaan apa ini bun.. Alhamdulillah masih ada filter di dalam hati ini. masih ada kawan yang selalu menegurku,, Masih ada rasa tak enak hati... Nana tau kok.. dan nana sekarang sedang berusaha dan selalu mengusahakan untuk tetap memendam rasa ini dalam diam.. Aku menyayangimu dalam doa :") Terimakasih yang telah membuatku bahagia dengan pesanmu yang tiba tiba datang dimalam itu...

Galau?? Tanya pada dirimu Sendiri!!

Hari ini, alhamdulillah sudah selesai uas.. Ditutup dengan soal yang unpredictable... Tapi sudahlah.. Pasrahkan saja... Nana ceritanya sekarang lagi galau... Wkwkwkwk.. Entah kenapa virus itu iba tiba melanda.. Virus galau... Tag line anti galauku ga manjur.. Tapi walau aku galau... Senyum selalu terukir dari bibir manisku.. #wkwkwkwk

Allah Ternyata Masih Sayang ... :")

Bruk!! Brak!! Astagfirullah, Ya Allah… tolong … a.. aa.aa (kemudian kupejamkan mata). Seketika itu kurasakan seolah ada seseorang yang berusaha membangunkan badanku. Kulihat siapa dia.  “Oh, bu, bentar, saya coba berdiri sendiri saja,” mendengar kataku, ibu-ibu berhati malaikat itu melepaskan rengkuhan kedua tanggannya di badanku yang seolah sedang berusaha untuk membantuku berdiri. Dan well, aku bisa berdiri sendiri, berarti tak ada luka yang serius batinku. Flash Back…. Pukul 8.00 nana tiba dirumah, kemarin nana habis jalan jalan ke bandung bareng rombongan KMT. Sepulangnya nana capek. Barang bawaanku beranak, ga Cuma punya nnana doing, tapi punya temen sekamar beranaknya minta ampun. Syaifillah. Ya dia adalah temen sekamar nana. Blanjaan oleh olehnya Subhanallah banget. Buanyaaaaaaaakkk Buangetttt.. okkelah untung nana kemarin ke kampus membawa motor, jadi pulangnya ga ribet. Oh iya, nana sesampainya di kos, tepar capek banget, tapi seneng lihat foto foto nana...