Langsung ke konten utama

CRY FOR LOVE? NO MORE!
Judul buku        : Galz, Please Don’t Cry
Pengarang        : Asma Nadia, dkk
Penerbit            : PT Lingkar Pena Kreativa
Terbit                  : Mei 2006 (Cetakan kedua)
Tebal                   : 203 dan vi halaman + cover


Tahu nggak apa yang paling ditakutkan wanita kebanyakan selain terlambat menikah? Mati gaya? Wah salah... salah... ! itu sih biasa. Yang benar patah hati! Patah hati?? Pilu sekali! Nggak bisa tidur, Nggak bisa makan, semangat belajar hilang! Maklum wanita remaja, bawaannya nagis terus. Yang ekstrem, malah sampai bunuh diri segala. Wah, itu namanya rugi kuadrat.
Galz, Please Don’t Cry! Daripada melamun terus dan nggak produktif, simak aja kisah empat belas cewek yang pernah patah hati berbagi upaya dan strategi mereka ketika melalui masa-masa sendu itu. Simak juga tips-tips jitu dari Asma Nadia. Cry for love? No more!
Putus cinta. Nah, yang satu ini setiap orang juga pernah ya? Apalagi ketika masa-masa di sekolah dengan si dia. Masa-masa di SMA adalah yang paling seru buat nyebar target incaran. Setekah keker sana, keker sini, panah cupid disiapkan, langsung tembak deh. Wuih, gampang banget ya? Tapi, nggak semuanya mujur. Ada juga yang kena apesnya. Ujung- ujungnya yaa.. patah hati. Itulah namanya.
Di buku ini terdapat kisah nyata yang telah dialami oleh keempat belas cewek tadi. Ada yang patah hati karena ternyata orang yang ditaksir malah suka dengan teman satu kos-an kita. Ternyata selidik punya selidik, si Dia yang sering nyamperin dan ngeluangin waktu main buat ke kos-an si Aku, ternyata ada maunya. Bukannya mau ketemu si Aku, eh malah mau ketemu temen kos-an si Aku. Gimana nggak nelangsanya si Aku??
Terdapat juga kisah dari Nia Sofyan. Waktu itu, Nia Sofyan yang berperan sebagai si Aku, dia suka sama kakak kelasnya. Saking cintanya pada Si Kakak, Aku sering duduk di meja dekat pintu kelas setiap pagi pura-pura ngobrol sama teman-teman yang suka nongkrong disana, adalah kebiasaan favorot aku. Padahal sebenarnya aku menunggu si Kakak yang melewati pagar sekolah menuju tempat parkir. Kebetulan kelasku tidak jauh dari pagar sekolah. Indah sekali kebiasaan itu. Ternyata saudara-saudara! Si Kakak sudah tunangan sama temen sekelasnya sendiri. Aduh! Patah hati nih aku!
Nah, dari bebrapa cuplikan kisah sejati itu, buku ini menyediakan jurus jitu biar kita nggak gampang patah hati. Yaitu, jangan cepat tergoda, lebih baik kembangkan hubungan pertemanan  jauh lebih aman. Cari banyak teman, jauh lebih berharga daripada setiap melirik cowok lansung mikir “Bisa nggak ya dia jadi cowok gue?” hem nggak banget deh! Dan masih banyak tis-tips lain yang bisa kamu baca dari buku ini.
Eh! Tahu nggak? Buku ini termasuk buku best seller. Sehingga tak heran bila buku ini dikemas secara istimewa. Keistimewaan dari buku ini dituangkan dengan keserasian tata letak dan bentuk layout yang menarik. Selain itu terdapat gambar-gambar ilustrasi yang lucu dan membuat pembaca terhibur, serta covernya yang  WOW! Banget.
Selain tampilan secara fisik yang menarik, dari sisi material isinya pun juga tak kalah menarik. Buku ini berisi bacaan-bacaan yang edukatif dan inspiratif yang dikemas untuk mengembangkan wawasan serta kepribadian jiwa anak muda. Pengarang juga memberikan sugesti-sugesti positif kepada pembaca agar mereka-mereka yang patah hati bisa bangkit dari keterpurukan.
Hubungan keterkaitan antara satu bagian dengan bagian yang lain dari buku ini sudah harmonis dan jelas. Tujuan apa yang melatar belakangi pengarang menulis buku ini telah tersampaikan. Dan buku ini layak dibaca.
Meskipun buku ini termask kedalam buku non fiksi, tetapi banyak pembaca yang terkesan dengan buku ini karena pemilihan topik dari buku ini sangat tepat. Di era sekarang, sudah banyak para remaja yang terkena imbas dari kisah cinta-cintaan yang mereka buat. Dan, imbas dari cinta-cintaan itu adalah patah hati. Sehingga, tips-tips dan beberapa kisah nyata dari buku ini bisa dijadikan sebagai jurus jitu untuk menyembuhkan patah hati tersebut. . Selain itu, buku ini dikemas dengan bahasa yang komunikatif dan tentunya mudah dimengerti
Ehm, jujur! Sangat sulit memang mencari titik lemah dari buku ini. Dari penulisan isi buku ini, tidak saya temukan kesalahan penulisan. Jadi, buku Galz, Please Don’t Cry ini telah melalui proses editing yang mumpuni. Hanya saja, kelemahan dari buku ini adalah pembacanya dititik beratkan kepada pembaca muslimah saja.
Sebenarnya, ini relatif sih. Tergantung pembacanya juga. Walaupun dikhususkan kepada pembaca muslimah saja, pembaca non muslim dan laki-laki-pun bisa membacanya. Mereka juga bisa mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam buku ini. Hanya saja, mereka tetap pada keyakinan mereka. Jadi jangan pusing-pusing! Siapa saja bisa kok baca buku ini! Dijamin! Kalau kamu terapin ilmunya, patah hati kamu ilang! Suwer deh! Buruan baca!

* Penulis resensi: Nadhifa Nurlaila K.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Edisi Baper ((pake)) Banget

Dari dlu nana anti banget memulai sms, WA, atau komunikasi sejenis itu. kecuali nana memang lagi butuh banget., Akhir akhir ini,, Nana sering banget punya niatan untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang, Tapi apa yang terjadi ?? Setiap barisan kalimat yang udah coba nana susun, ataupun barisan kata yang udah nana rangkai,,  Ku sentuh tanda silang yang ada di bagian kanan bawah hpku,, Kutekan sekuat-kuatnya hingga semua karakter terhapus. Kemudian, Nana tekan back dan garuk-garuk kepala yabg sebenarnya nggak terasa gatal Hehe. Parah bgt.. cupu sekali aku.. Perasaan apa ini bun.. Alhamdulillah masih ada filter di dalam hati ini. masih ada kawan yang selalu menegurku,, Masih ada rasa tak enak hati... Nana tau kok.. dan nana sekarang sedang berusaha dan selalu mengusahakan untuk tetap memendam rasa ini dalam diam.. Aku menyayangimu dalam doa :") Terimakasih yang telah membuatku bahagia dengan pesanmu yang tiba tiba datang dimalam itu...

Galau?? Tanya pada dirimu Sendiri!!

Hari ini, alhamdulillah sudah selesai uas.. Ditutup dengan soal yang unpredictable... Tapi sudahlah.. Pasrahkan saja... Nana ceritanya sekarang lagi galau... Wkwkwkwk.. Entah kenapa virus itu iba tiba melanda.. Virus galau... Tag line anti galauku ga manjur.. Tapi walau aku galau... Senyum selalu terukir dari bibir manisku.. #wkwkwkwk

Allah Ternyata Masih Sayang ... :")

Bruk!! Brak!! Astagfirullah, Ya Allah… tolong … a.. aa.aa (kemudian kupejamkan mata). Seketika itu kurasakan seolah ada seseorang yang berusaha membangunkan badanku. Kulihat siapa dia.  “Oh, bu, bentar, saya coba berdiri sendiri saja,” mendengar kataku, ibu-ibu berhati malaikat itu melepaskan rengkuhan kedua tanggannya di badanku yang seolah sedang berusaha untuk membantuku berdiri. Dan well, aku bisa berdiri sendiri, berarti tak ada luka yang serius batinku. Flash Back…. Pukul 8.00 nana tiba dirumah, kemarin nana habis jalan jalan ke bandung bareng rombongan KMT. Sepulangnya nana capek. Barang bawaanku beranak, ga Cuma punya nnana doing, tapi punya temen sekamar beranaknya minta ampun. Syaifillah. Ya dia adalah temen sekamar nana. Blanjaan oleh olehnya Subhanallah banget. Buanyaaaaaaaakkk Buangetttt.. okkelah untung nana kemarin ke kampus membawa motor, jadi pulangnya ga ribet. Oh iya, nana sesampainya di kos, tepar capek banget, tapi seneng lihat foto foto nana...