Aku Sayang Kamu Karena ALLAH

Hai !! Alkhamdulillah nana sudah besar. Hehehe sudah hidup diperantauan, jauh dari ibu, bapak, adik,dan keluarga. Hidup sendiri. Cari makan sendiri, cuci baju sendiri, tidurpun sendiri. Alhamdulillah nana sekarang udah di jogja. Dan nana sudah diterima di Universitas impian nana. Bersyukur sekali nana bisa masuk di perguruan tinggi negeri yang paling tua di Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Di minggu-minggu awal ini alhamdulillah sekali nana tidak merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan kerjaan rumah seperti mencuci, memasak, beres-beres, soalnya itu dah biasa nana lakuin dirumah. Ga perlu laundry dan ga perlu keluar uang banyak buat mastiin cucian kita bersih dan rapi.  Oh iya, kali ini aku bakal cerita sedikit tentang apa aja yang aku lakuin di hari hari pertama masuk kuliah. Awal-awal aku sempat dag dig dug menanti masa masa awal di dunia perkuliahan ini. Agak deg deg ser dengan yang namanya OSPEK. Eits! Tunggu dulu,,, tadi aku sebut apa OSPEK? Ospek?? Ehm, kalau ...

“Habibie, dunia ini tidak tuli dan buta. Bahwa, didunia ini terdapat ilmuwan muslim yang mengangkat nama Islam dimata dunia dengan prestasi dan progresifitas.” -Pengeran Sultan Abdul Aziz (Saudi Arabia)- Bj. Habibie lahir di Pare-Pare tepatnya provinsi Ujung Pandang pada tanggal 25 Juni 1936 dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie, putra Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A Tuti Marini Puspowardojo, beliau merupakan anak ke-4 dari delapan bersaudara, sejak kecil beliau telah membangun begron masa depannya yang cemerlang baik dari segi spiritual maupun intelektual. Belajar, membantu orang tua, mengaji dan shalat merupakan rutinitas sehari-hari yang tak pernah ditinggalkan. Oleh sebab itu, sejak duduk di bangku sekolah beliau adalah murid yang jenius, ramah, sopan dan tidak sombong. Sehingga pelajaran eksakta yang sulit seperti, matematika, fisika, kimia, stereo dan geneo dalam sekejap dapat diselesaikan dengan nilai yang baik sekali. Pada tahun lima puluhan, belaja...